Halaman

Minggu, 13 Maret 2011

sadness

ini adalah kejadian yang menurutku, benar-benar udah bikin aku badmood setengah mati :(
tapi aku sadar kamu juga nggak mungkin lupain dia gitu aja.. aku tau itu mustahil dan tak mungkin terjadi. tapi, aku minta jangan katakan itu lagi didepanku. aku nggak kuat dengernya..
gini ceritanya..



hari ini, aku pergi dengan seorang temen deketku. sebut aja namanya "ayya". aku muter-muter nyari kado buat "lia", kemudian ayya bilang kalau dia haus. oke, kita menuju kafe padi untuk membeli dua gelas es degan. jujur, awalnya mengasyikkan menjalani itu semua. sampai akhirnya, ayya mengeluarkan dompetnya dan menunjukkan kartu pelajar milikku yang dia ambil kemarin, dan disimpan dalam dompetnya.

"ini punyamu (sambil memperlihatkan kartu pelajar milikku), ini punyaku (sambil memperlihatkan kartu pelajar milikknya sendiri), ini yang lama (aku hanya berfikir pasti itu kartu pelajar ayya waktu kelas 8.)"

dan kamu pun mengulanginya lagi, "ini punya pak ****** (sambil menyebutkan nama papa dari sahabat lamanya dulu, padahal jelas-jelas yang dia pegang itu kartu pelajar punyaku.) eh salah, punya pak ********* (sambil menyebutkan nama ayahku.) sorry sorry."

aku hanya tersenyum kecil, jelas sekali bahwa senyumku itu terpaksa. bukannya aku ngelarang kamu deket lagi sama sahabat lamamu itu, tapi hargai aku sedikit dong. tega banget kamu ngomong tentang dia didepanku? mau pamer sama aku gitu taa? bilangnya udah nggak deket? kok masih keinget gitu lho? udah 2 kali kamu ngelakuin ini. satu kali lagi ngomong gitu, "dapet piring cantik" dari sayaa, ayy..

besok ngomong gitu lagi yaah?? tak tunggu lho..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar